SAMARINDA. Sekitar 20 hari terakhir kondisi kesehatan Asriani terus
menurun. Saat ini kondisi bocah malang berusia 6 tahun itu makin
menurun. Tak hanya tak mampu bermian, saat ini asupan makananya juga
sudah melalui selang.
Hingga kemarin petang, Asriani masih terbaring lemah tak berdaya. Bocah
malang akibat tumor mata yang dirawat di ruang Melati RSUD AW Sjahranie
itu makin kritis. Bahkan proses penyembuhan kemoterapi yang sebelumnya
sempat dilakukan mulai dihentikan. Diduga kuat, hal itu terkait kondisi
tubuh Asriani yang mulai melemah.
Hal itu berbalik ketika melihat kondisi Asriani pada 30 Oktober lalu.
Saat Sapos menjenguknya di rumah sakit pemerintah tersebut, Asriani
masih bermain riang. Bahkan bercanda dengan beberapa rekan sebayanya
yang terbaring di ruang tempat ia kini dirawat.
Namun kondisi itu kini tak lagi dapat dijumpai. Bocah yang mendapatkan
perawatan sejak 26 September silam hanya tergolek lemah tidak berdaya
dengan selang tertancap dihiungnya. Bahkan menurut keterangan ibundanya,
Mutiara, kini Asriani dalam keadaan kritis. Hal itu dilihat dari
kondisi kesehatannya terus mengalami penurunan.
“Sudah 20 hari terakhir kondisinya terus menurun. Bahkan yang biasanya
bermain kini ia hanya tertidur. Kalau bicara hanya seperlunya,” ujar
Mutiara menjelaskan kondisi anaknya.
Bahkan kesadaran mulai menurun. Hal itu terbukti dengan cara buang air
sudah tidak normal. Kini Asriani sudah tak mampu membangkitkan tubuhnya
atau berkata ingin buang air.
“Sekarang dia buang air tidak terasa. Harus selalu memeriksa setiap
saat kalau-kalau dia buang air. Karena sekarang kondisinya sangat
lemah,” ulasnya melihat kondisi anaknya.
Melihat kondisi kesehatan anaknya yang makin mengalami penurunan,
Mutiara berharap ada mukjizat kesembuhan anaknya. Minimal perjuangan
lembaga yang menggiring ia hingga dirawat di rumah sakit tak berhenti
agar anaknya dapat selamat.
“Sebagai orangtua saya ingin anak saya dapat sembuh. Saya berterima
kasih dengan warga dan masyarakat yang sudah membantu menyembuhkan anak
saya,” keluhnya.
Hal senada disampaikan Haji Ali. Tokoh masyarakat di Kelurahan Masjid,
Samarinda Seberang ini juga prihatin dengan kondisi Asriani. Menurutnya
kondisinya mulai lemah dan perlu ada penanganan segera. Dengan harapan
kondisi Asriani dapat segera pulih.
“Tadi (Kemarin, Red) saya meyempatkan waktu menjenguk dia (Asriani,
Red). Kodisinya sudah sangat jauh dari sebelumnya. Selain tidak bisa
bangun, sekarang tidak bisa bicara. Bahkan saat saya berpamitan hendak
pulang, Asriani hanya bisa mengangguk,” ujar Haji Ali pada harian ini.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi 1 DPRD Kota Samarinda H Samri
Shaputra mengungkapkan hendaknya Asriani segera mendapat penanganan.
Dengan mnyisihkan ego yang ada, pihaknya berharap Asriani segera
mendapat penanganan intensif terkait peenyakit yang dideritanya.
“Dia juga anak bangsa yang menjai kewajiban kita untuk membantunya.
Mari sisihkan ego membantu penyembuhan dia,” singkat Samri. (**/waz)
Sumber : Samarinda Pos Online
0 komentar:
Posting Komentar