This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 26 Desember 2011

Kartu Debit Alertpay Tersedia di 2012

Wow, kabar baru yang tentunya sangat ditunggu-tunggu oleh para pelaku bisnis online. Saat ini Alertpay tengah menyiapkan sebuah Kartu Debit Card Alertpay yang berfungsi mirip kartu ATM, yang dapat di top up atau diisi lewat akun alertpay. Untuk sementara hanya tersedia untuk 48 negara termasuk Indonesia. Direncanakan kartu ini akan hadir di tahun 2012 yang sebentar lagi akan tiba. Untuk sementara anda semua bisa melakukan pre register terlebih dahulu.

Sumber : Alertpay

Jumat, 23 Desember 2011

Cara Ampuh Mengusir Tikus Dari Rumah

Berikut ini tips cara mengusir tikus dari rumah anda berdasarkan pengalaman pribadi saya. Sebelumnya saya sedikit cerita dulu ya. OK. Baru-baru ini kamar saya kok ada bau tidak enak gitu, selidik punya selidik ternyata itu kotoran tikus. Entah kenapa mereka seperti mengejek dan sengaja membuang kotoran di kamar saya dari atap rumah. Langsung saja saya searching dari internet, apa sih yang tidak disukai oleh tikus, ternyata bukan racun tikus, lem tikus atau obat serangga yang banyak dijual dipasaran, ternyata tikus takut sama bau wangi ataupun benda yang mengeluarkan bau wangi. Mereka akan curuga dan tidak akan enjoy tinggal disitu. Terinspirasi oleh fakta itu langsung deh saya beli kapur barus seribuan di minimarket lalu saya gantung deh di atap rumah atau kamar saya yang dibawahnya banyak kotoran tikus, pasti deh tikusnya akan langsung ngacir. Oh ya, sebagai catatan, kapur barusnya dipakai sebungkus ya, geprak dulu baru potong sedikit pakai gunting biar bau wanginya menyebar. Gantung di atap rumah atau dimana saja yang terindikasi banyak tikus, gantungkan pake kawat yach, supaya kalo tikusnya marah tidak digigit plastik kapur barusnya dan tidah terjatuh berserakan dilantai.

Rabu, 23 November 2011

Kulit Tampak Sehat dan Muda Karena 5 Faktor Ini

Jakarta - Mungkin banyak yang telah melakukan berbagai cara untuk menjaga agar kulit tampak awet muda.

"Tetapi kebiasaan sehari-hari yang tampaknya tidak berbahaya dan hanya hal sepele seperti secangkir kopi setiap hari dapat merusak upaya tersebut," kata dermatolog Dr. Deborah Wattenberg.

Beberapa cara yang harus dilakukan untuk menjaga kulit agar tampak muda dan sehat seperti dikutip dari TodayHealth, Rabu (23/11/2011) antara lain:

1. Berhenti merokok

Merokok mungkin adalah hal terburuk untuk tubuh, termasuk kulit.

Seperti yang telah diketahui bahwa nikotin terkandung di dalam rokok. Nikotin dan zat kimia lain yang ditemukan dalam rokok merusak elastin dan kolagen pada
kulit, sehingga menyebabkan keriput dan garis-garis halus.

Merokok juga membatasi aliran oksigen pada pemuluh darah kulit dan kemudian menyebabkan kulit menjadi kusam dan pucat muncul.

Kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan garis-garis kerut di sekitar mulut.

2. Menghindari alkohol, kafein, dan junk food

Kebiasaan yang sering dilakukan oleh sebagian besar orang, ternyata menyebabkan kerusakan kulit.

Alkohol, junk food, dan kafein juga dapat merusak kulit. Alkohol dan kafein bertindak sebagai diuretik, sehingga kulit terlihat kering.

Junk food mengandung banyak pengawet dan juga dapat menyebabkan kerusakan kulit. Jadi jika minum banyak kafein atau alkohol, ingat untuk tetap mengonsumsi banyak cairan.

Untuk aktivitas fisik sehari-hari setidaknya seseorang membutuhkan sekitar 6-8 gelas air per hari.

Tetap jika sedang mengonsumsi alkohol dan kafein maka perlu minum lebih banyak air untuk menjaga kulit agar terlihat cantik.

3. Tidur dengan waktu yang cukup

Kurang tidur akan tergambar pada kulit wajah.

Bila tidak tidur, dapat menyebabkan pelepasan hormon stres yaitu kortisol. Kortisol dapat membuat kulit berminyak dan menyebabkan jerawat.

Berminyak dan berjerawat tentunya akan membuat kulit terlihat kurang menarik.

4. Merawat jerawat dengan benar

Ketika kulit wajah sedang mengelupas, pastikan untuk tidak menggosok kulit wajah terlalu agresif.

Hal terburuk yang dapat dilakukan ketika memiliki jerawat adalah mencoba untuk memencet jerawat tersebut.

Banyak orang yang mencoba melakukan hal tersebut sepanjang waktu. Tidak semua jenis jerawat disebabkan oleh kotoran.

Namun jerawat juga dapat disebabkan oleh faktor hormonal. Sebaiknya menggunakan produk-produk untuk jerawat seperti asam salycilic.

Memencet jerawat dapat menyebabkan jaringan parut, pigmentasi, dan membuat lebih buruk karena dapat mendorong bakteri lebih dalam dan menyebabkan infeksi.

5. Mengenakan tabir surya yang cukup

Meskipun tidak sedang musim kemarau, tetapi masih perlu untuk menggunakan tabir surya beberapa kali sehari.

Paparan sinar matahari yang terus menerus dapat membuat kulit mengalami kerusakan dan penuaan.

"Tabir surya adalah kunci untuk kulit muda," kata Dr Wattenberg.

(ir/gik)

Sumber : Detik Surabaya 

Buka Praktik Kesehatan Ilegal, Seorang Perawat Diamankan Polisi

Lumajang - Sebagai seorang perawat, meski telah mengenyam jalur pendidikan resmi tidak serta-merta bisa membuka praktik pelayanan kesehatan begitu saja. Apalagi, pelayanan kesehatan umum kepada masyarakat tersebut dibuka di rumah tanpa izin.

Inilah yang dilakukan Imannuel (26), perawat yang tidak mengantongi izin asal Desa Tunjungrejo, Kecamatan Yosowilangun, Lumajang. Dia garus berurusan dengan aparat Polres Lumajang atas perbuatannya tersebut.

Bahkan, hingga Rabu (23/11/2011), Imannuel terpaksa harus mendekam di tahanan Mapolres Lumajang di Jl. Alun-Alun Utara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kasat Reskoba Polres Lumajang AKP Amin Sujandhono ketika dikonfirmasi detiksurabaya.com mengungkapkan, penangkapan terhadap perawat yang membuka praktik ilegal di rumahnya ini berkat informasi yang diberikan masyarakat.

"Imannuel kita tangkap berdasarkan laporan warga dan ketika diperiksa, pelaku memang terbukti tidak memiliki izin praktek. Meski, ia membuka praktik pelayanan kesehatan umum kepada masyarakat di rumahnya," kata AKP Amin Sujandhono.

Dalam penangkapan ini, kata Kasat Reskoba, pihaknya mengamankan barang-bukti cukup banyak yang membuktikan adanya praktik pengobatan yang dijalankan Imannuel yang kini telah ditetapkan statusnya sebagai tersangka.

Barang-bukti itu sebanyak satu dos besar, yang terdiri dari berbagai jenis obat dan peralatan medis. "Barang-bukti ini telah kami sita sebagai pelengkap perkaranya," papar AKP Amin Sujandhono lagi.

Selanjutnya, petugas pun langsung memboyong tersangka Imannuel ke Mapolres Lumajang untuk menjalani penyidikan intensif. Dalam pemeriksaan ini, tersangka mengaku pernah mengenyam pendidikan perawat ini, diduga telah membuka praktik pelayanan kesehatan kepada masyarakat sejak 2010 lalu.

Sementara, untuk barang-bukti berbagai jenis obat serta peralatan medis yang disita, diakui pelaku dikumpulkan sewaktu ia bekerja di sebuah rumah sakit di Kabupaten Mojokerto.

"Dalam pemeriksaan, Imannuel mengaku pernah bekerja di rumah sakit Mojokerto sebelum akhirnya memilih pulang ke kampungnya. Saat ini, ia juga mengaku sedang mengajukan lamaran untuk bekerja di rumah sakit Lumajang," urainya.

Namun, apapun dalih tersangka, penyidik Satuan Reskoba Polres Lumajang telah mengumpulkan cukup banyak bukti dan keterangan saksi yang membuktikan adanya praktik pengobatan ilegal yang diduga dilakukan tersangka Imannuel.

"Imannuel kini kami tahan di Mapolres untuk proses hukum lebih lanjut. Dalam perkara ini, ia kita jerat dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," pungkas AKP Amin Sujandhono.

(bdh/bdh)


Sumber : Detik Surabaya

Swasta Didorong Perluas Layanan Jamkesmas

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengajak rumah sakit-rumah sakit swasta meningkatkan jumlah layanan kelas III. Rumah sakit swasta juga diminta bekerja sama menerima pasien dengan layanan Jaminan Kesehatan Masyarakat dan Asuransi Kesehatan.

"Saat ini, baru 300-an rumah sakit yang ikut program Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) dan Askes. Kami harap peranan swasta di sini diperluas," ucap Endang di sela pertemuan bulanan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Tenaga Kerja, Pendidikan, dan Kesehatan, Rabu (23/11/2011), di Jakarta.

Perluasan peranan swasta di bidang kesehatan, termasuk memudahkan akses warga terhadap pengobatan yang baik, mutlak diperlukan. Kebutuhan layanan rumah sakit pada masa datang akan bertambah seiring lonjakan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi, kenaikan pendapatan, dan peningkatan usia hidup.

Jumlah rumah sakit saat ini 1.716 unit (sebagian besar swasta) dan setiap tahun meningkat. Namun, ini belum diiringi pemerataan distribusi layanan kesehatan serta kebutuhan tenaga medis dokter spesialis dan perawat terlatih yang memadai.

Tenaga dokter

Endang berharap peningkatan jumlah rumah sakit swasta juga memerhatikan sumber daya dokter dan perawat. Banyak rumah sakit swasta membajak dokter dan perawat dari rumah sakit pemerintah.

Kebutuhan akan rumah sakit, diakui Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Tenaga Kerja, Pendidikan, dan Kesehatan James T Riady, belum didukung kebutuhan dokter dan perawat. Setiap tahun, 4.000-6.000 dokter diwisuda, tetapi tak mengimbangi pertambahan 4 juta jiwa per tahun.

Ihwal dukungan terhadap peran rumah sakit swasta, Endang akan mengupayakan bebas pajak bagi peralatan rumah sakit berteknologi tinggi yang masih dikategorikan barang mewah.

Menurut James, produk domestik bruto Indonesia saat ini sekitar 800 miliar dollar AS. Sekitar 2 persen untuk pengeluaran kesehatan. (ICH)

Sumber : Kompas.Com

Selasa, 22 November 2011

Tjanggulung Bangga Prestasi Kesehatan

TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN - Penurunan angka kematian bayi, angka kematian ibu dan meningkatnya status gizi masyarakat serta meningkatnya angka harapan hidup waktu lahir adalah beberapa contoh prestasi kesehatan yang diraih Indonesia.

Capaian lain adalah menurunnya jumlah penderita Tuberkulosis, sehingga peringkat Indonesia sebagai negara ketiga dengan penderita TB terbanyak di dunia, turun menjadi peringkat kelima.

“Pemerintah juga melancarkan berbagai terobosan kesehatan seperti Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Program Jaminan Persalinan (Jampersal), dan Program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) untuk Puskesmas," urai Tjanggulung kala sambutan di Wale Wulan Lumintang (22/11).

Prestasi lain menurut Tjanggulung adalah penderita Polio juga sudah tidak ditemukan lagi sepanjang 5 tahun terakhir ini. Sementar WHO menyatakan beberapa provinsi telah tereliminasi dari Tetanus Maternal dan Neonatal.

Bupati Telly Tjanggulung dalam sambutan menteri kesehatan RI menyatakan Peringatan HKN tahun ini merupakan momentum untuk meningkatkan Gerakan Nasional Kebersihan Indonesia sebagaimana amanat Presiden. Melalui tema HKN Indonesia Cinta Sehat, pemerintah mengajak seluruh komponen bangsa melakukan gerakan dan tindakan nyata dalam mencapai hidup bersih dan sehat.

Tema ini mencerminkan, Bangsa Indonesia mencintai kesehatan, mau dan mampu berperilaku sehat, menjaga lingkungan agar tetap sehat serta mengupayakan agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata. Indonesia Cinta Sehat juga cermin pelaksanaan amanat  UUD 1945 .Berkat pelaksanaan pembangunan kesehatan yang komprehensif dan berkesinambungan, ada kecenderungan peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan pencapaian sasaran
Millenium Development Goals (MDGs).

"Saya berharap masyarakat Mitra makin mencintai kesehatan dan terwujud kemandirian dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan," harap Tjanggulung.

Ditambahkannya, rangkaian kegiatan HKN Ke-47 ini hendaknya memaparkan lebih banyak kegiatan, dukungan, dan peran serta masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha dalam pembangunan kesehatan. Langkah tersebut untuk mengungkapkan betapa kuat dan siapnyadaerah kita untuk mewujudkan visi Masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.

"Marilah kita semua, untuk memelihara, menjaga, meningkatkan serta mencintai kesehatan sebagai bagian dari hidup sekaligus saya mengapresiasi kepada semua pihak atas dukungan dan kerjasamanya," tukasnya.

Hadir pada acara tersebut kepala dinas kesehatan propinsi Sulut yang diwakili oleh Dr Masye Pantow MPH, pimpinan Bank Panin, PT ASKES cabang Tondano, Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan, para kepala puskesmas dan petugas medis se-Mitra serta para kader kesehatan se-Mitra.(uke)

Sumber : Tribun Manado

Kader posyandu jadi garda depan kesehatan

Pekanbaru (ANTARA News) - Kementerian Kesehatan menggelar sosialisasi kepada kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) agar menjadi garda terdepan dalam meningkatkan kesehatan di tengah masyarakat, di Pekanbaru, Selasa.

"Sosialisasi layanan kesehatan bukan hanya tanggung jawab kementerian kesehatan di pusat, tapi diharapkan juga terus tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga kader Posyandu yang berada paling depan," kata Kasubid Jaminan Kesehatan Nonpenerima Upah pada Kementerian Kesehatan, Herlinawati.

Sekitar 180 kader Posyandu bersama pengurus RT hingga RW mengikuti sosialisasi Kementerian Kesehatan yang dipusatkan di Kantor Kelurahan Umban Sari, Kecamatan Rumbai. Menurut dia, pemerintah pusat menggandeng organisasi Rumah Sehat Indonesia untuk melakukan sosialisasi kepada kader Posyandu di dua kelurahan di Pekanbaru, yakni Kelurahan Umban Sari dan Tengkerang Barat.

Ia mengatakan acara tersebut fokus pada sosialisasi layanan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Persalinan (Jampersal).

"Dalam sosialisasi ini ternyata masih banyak warga belum mengerti dengan jelas prosedur bagaimana mendapatkan layanan Jamkesda dan Jampersal," ujarnya.

Ia mengatakan Jamkesda merupakan layanan kesehatan gratis bagi warga miskin yang dibiayai APBN. Sedangkan, Jampersal merupakan layanan gratis bagi ibu hamil untuk masyarakat umum.

Dengan Jampersal, ibu hamil gratis memeriksakan kandungan secara rutin hingga biaya persalinan khusus di kelas III di Puskesmas.

"Kami berharap kader Posyandu yang berada di tiap RW bisa `menularkan` ilmunya ke ibu-ibu yang ada di sekitar tempat tinggal mereka mengenai layanan ini," katanya.

Perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Roswaty M.S, mengatakan ada 600 Posyandu di Pekanbaru yang minimal memiliki lima orang kader Posyandu. Dengan begitu, jumlah kader Posyandu di Pekanbaru mencapai sekitar 3.000 orang yang menjadi garda terdepan layanan kesehatan.

"Apabila seluruh kader Posyandu berperan aktif, maka tingkat kesehatan warga Pekanbaru diharapkan akan terjamin," katanya.

(T.F012)

Sumber : AntaraNews

Kesehatan Asriani Menurun Drastis

SAMARINDA. Sekitar 20 hari terakhir kondisi kesehatan Asriani terus menurun. Saat ini kondisi bocah malang berusia 6 tahun itu makin menurun. Tak hanya tak mampu bermian, saat ini asupan makananya juga sudah melalui selang.
Hingga kemarin petang, Asriani masih terbaring lemah tak berdaya. Bocah malang akibat tumor mata yang dirawat di ruang Melati RSUD AW Sjahranie itu makin kritis. Bahkan proses penyembuhan kemoterapi yang sebelumnya sempat dilakukan mulai dihentikan. Diduga kuat, hal itu terkait kondisi tubuh Asriani yang mulai melemah.
Hal itu berbalik ketika melihat kondisi Asriani pada 30 Oktober lalu. Saat Sapos menjenguknya di rumah sakit pemerintah tersebut, Asriani masih bermain riang. Bahkan bercanda dengan beberapa rekan sebayanya yang terbaring di ruang tempat ia kini dirawat.
Namun kondisi itu kini tak lagi dapat dijumpai. Bocah yang mendapatkan perawatan sejak 26 September silam hanya tergolek lemah tidak berdaya dengan selang tertancap dihiungnya. Bahkan menurut keterangan ibundanya, Mutiara, kini Asriani dalam keadaan kritis. Hal itu dilihat dari kondisi kesehatannya terus mengalami penurunan.
“Sudah 20 hari terakhir kondisinya terus menurun. Bahkan yang biasanya bermain kini ia hanya tertidur. Kalau bicara hanya seperlunya,” ujar Mutiara menjelaskan kondisi anaknya.
Bahkan kesadaran mulai menurun. Hal itu terbukti dengan cara buang air sudah tidak normal. Kini Asriani sudah tak mampu membangkitkan tubuhnya atau berkata ingin buang air.
“Sekarang dia buang air tidak terasa. Harus selalu memeriksa setiap saat kalau-kalau dia buang air. Karena sekarang kondisinya sangat lemah,” ulasnya melihat kondisi anaknya.
Melihat kondisi kesehatan anaknya yang makin mengalami penurunan, Mutiara berharap ada mukjizat kesembuhan anaknya. Minimal perjuangan lembaga yang menggiring ia hingga dirawat di rumah sakit tak berhenti agar anaknya dapat selamat.
“Sebagai orangtua saya ingin anak saya dapat sembuh. Saya berterima kasih dengan warga dan masyarakat yang sudah membantu menyembuhkan anak saya,” keluhnya.
Hal senada disampaikan Haji Ali. Tokoh masyarakat di Kelurahan Masjid, Samarinda Seberang ini juga prihatin dengan kondisi Asriani. Menurutnya kondisinya mulai lemah dan perlu ada penanganan segera. Dengan harapan kondisi Asriani dapat segera pulih.
“Tadi (Kemarin, Red) saya meyempatkan waktu menjenguk dia (Asriani, Red). Kodisinya sudah sangat jauh dari sebelumnya. Selain tidak bisa bangun, sekarang tidak bisa bicara. Bahkan saat saya berpamitan hendak pulang, Asriani hanya bisa mengangguk,” ujar Haji Ali pada harian ini.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi 1 DPRD Kota Samarinda H Samri Shaputra mengungkapkan hendaknya Asriani segera mendapat penanganan. Dengan mnyisihkan ego yang ada, pihaknya berharap Asriani segera mendapat penanganan intensif terkait peenyakit yang dideritanya.
“Dia juga anak bangsa yang menjai kewajiban kita untuk membantunya. Mari sisihkan ego membantu penyembuhan dia,” singkat Samri. (**/waz)

Sumber : Samarinda Pos Online

Minggu, 20 November 2011

Mantan Istri Ustad Solmed Bantah Cari Popularitas

Kapanlagi.com - Dewi Yuliawati yang juga mantan istri Ustad Solmed melakukan klarifikasi pemberitaan yang ada, di mana banyak isu tidak benar beredar. Dengan ditemani pengacara Sunan Kalijaga Dewi angkat bicara."Klarifikasi berita yang kurang enak didengar, merugikan Dewi dan keluarganya. Klien kami ibu Dewi seorang yang (tidak) bekerja di dunia entertainment, dia pekerja di bank swasta bukan untuk cari popularitas," ucap Sunan Kalijaga, ditemui di Ruko PLAZA 3 Pondok indah Blok A no 1 JL TB simatupang Pondok indah, minggu (20/11/11).
Dewi membantah kemunculannya di saat terakhir sebelum Ustad Solmed menikah, dan mengungkap penyebab perceraiannya dengan sang da'i karena perselingkuhan yang dilakukan oleh Ustad Solmed, untuk mencari popularitas.
"Kemunculan saya bukan mencari popularitas, saya seorang pegawai biasa. Tapi selama ini media atau orang sekitar, banyak yang tanya pada keluarga saya. Akhirnya saya yang orang biasa dikorek-korek, ibu saya, kakak saya semua ditanya soal mantan suami (Ustad Solmed). Efeknya pribadi dan keluarga sangat tidak baik pastinya," tuturnya.
Selain itu sempat muncul anggapan dari masyarakat bahwa ia ingin menggagalkan pernikahan Ustad Solmed karena muncul di saat-saat terakhir. Hal itu juga dibantah mentah-mentah oleh Dewi.
"Bukan saya yang baru muncul di media, pada saat Solmed sama April, tidak sama sekali saya mau menggagalkan pernikahan, saya justru bersyukur, alhamdulilah Solmed menikah," ucapnya.
Menurut Dewi, melalui telepon Ustad Solmed sendiri baru mengaku duda, di saat-saat terakhir sebelum melamar April. "Padahal Ustad sendiri yang baru mengaku duda di detik-detik mau melamar April. Justru Solmed yang menelepon saya. Ustad Solmed mengaku duda saat di detik-detik ingin lamaran dengan April," tandasnya.     (kpl/gum/sjw)

Sumber : Kapan Lagi .Com

Garam Tak Pengaruhi Kesehatan Jantung


MENGURANGI asupan garam ternyata tidak mampu menurunkan risiko terkena sakit jantung. Ini tentu saja bertolak belakang dari pedoman kesehatan umum yang jamak disosialisasikan ke masyarakat.

Mengurangi asupan garam dalam program diet pada populasi umum ternyata tidak memiliki dampak kesehatan secara keseluruhan yang positif. Mengurangi garam juga tidak mengurangi risiko seseorang terkena penyakit jantung. Hal itu terungkap dalam review lebih dari 160 studi ilmiah yang telah diterbitkan beberapa waktu lalu. Dalam analisis mengenai sederetan efek kesehatan utama dari garam,peneliti menulis dalam American Journal of Hypertension dan jurnal di Cochrane Library.

Ulasan sistematis tersebut menambahkan bukti baru yang semakin banyak yang menunjukkan bahwa para pejabat kesehatan harus kembali mengevaluasi kebijakan yang menyarankan semua orang untuk makan lebih sedikit garam.

Tinjauan ini,yang disusun dan menganalisis temuan dari 167 penelitian sebelumnya, menemukan bahwa saat mengurangi garam untuk menurunkan tekanan darah pada orang yang memiliki tekanan darah normal atau tinggi, ternyata juga akan menyebabkan peningkatan beberapa hormon dan senyawa lainnya yang dapat memengaruhi kesehatan jantung seseorang.

“Saya tidak bisa benarbenar melihat,jika Anda melihat total dari bukti-buktinya bahwa ada alasan untuk memercayai adanya manfaat dari penurunan asupan garam dalam populasi umum,”kata Niels Graudal dari Copen-hagen University Hospital di Denmark,yang memimpin reviewtersebut kepada Reuters lewat percakapan telepon.

Menurunkan asupan garam memang bagus untuk mengurangi tekanan darah. Namun, sejumlah penelitian belum menunjukkan apakah yang diterapkan pada kesehatan jantung akan baik juga secara keseluruhan pada populasi yang lebih luas.Meski demikian, banyak negara telah menyusun pedoman pemerintah yang menyerukan masyarakatnya untuk mengurangi asupan garam untuk kepentingan jangka panjang kesehatan mereka.

Tekanan darah tinggi atau disebut juga hipertensi merupakan salah satu penyebab utama dari stroke,serangan jantung, dan penyakit kardiovaskular lainnya,yang bersama-sama merupakan pembunuh manusia terbesar di seluruh dunia dan telah menewaskan lebih dari 17 juta jiwa per tahunnya. “Pertanyaannya bukan kita ‘harus’ mengurangi asupan garam,tapi ‘bagaimana’, ” kata Graham MacGregor,seorang profesor kedokteran kardiovaskular dan ketua grup kampanye World Action on Salt yang tidak setuju dengan temuan Graudal itu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memasukkan pengurangan asupan garam dalam daftar 10 teratas “pilihan terbaik”untuk mengurangi tingkat penyakit kronis. Franceso Cappuccio,Kepala WHO Collaborating Center for Nutrition di University of Warwick setuju dengan Mac- Gregor dan mengatakan bahwa studi terbaru ini seharusnya tidak mengalihkan perhatian masyarakat untuk melaksanakan kebijakan reduksi garam pada tingkat populasi global, seperti yang diarahkan oleh pemerintah setiap negara, WHO,dan PBB.

Sebuah tinjauan yang dilakukan oleh Cochrane Library yang dikomandani oleh para peneliti Inggris dan diterbitkan pada Juli lalu tidak menemukan bukti bahwa pengurangan sedikit asupan garam dapat menurunkan risiko penyakit jantung atau menyebabkan mati muda.

Sementara satu studi yang dilakukan para ilmuwan Belgia yang diterbitkan pada Mei menemukan bahwa orang yang makan banyak garam tidak lebih mungkin untuk mendapatkan tekanan darah tinggi dan secara statistik kecil kemungkinannya untuk meninggal karena penyakit jantung,dibandingkan dengan mereka dengan asupan garam yang rendah.

Graudal mengatakan,hasil temuan ini menunjukkan bahwa ketika asupan garam berkurang, ada peningkatan dalam sejumlah hormon dan di lemak dikenal sebagai lipid yang bisa berbahaya jika terjadi terus-menerus dari waktu ke waktu.Dia menambahkan, jika tidak ada studi dalam kajian tersebut yang mampu mengukur efek jangka panjang kesehatan.

Timnya juga tidak bisa mengatakan,apakah diet rendah garam memperbaiki atau memperburuk hasil kesehatan. Graudal mengatakan bahwa meningkatnya jumlah penelitian yang mempertanyakan keuntungan dari pengurangan asupan garam berarti pejabat kesehatan masyarakat harus meninjau kembali pedoman mereka.

Pemerintah Inggris saat ini langsung melakukan akselerasi pengurangan asupan garam oleh orang dewasa dari maksimal 6 gram per hari pada 2015 menjadi 3 gram pada 2025. Pedoman pemerintah Amerika Serikat merekomendasikan diet kurang dari 2,3 gram garam sehari atau 1,5 gram sehari untuk orangorang tertentu yang lebih berisiko terhadap tekanan darah tinggi atau penyakit jantung. Satu sendok teh garam atau sekitar 5 gram,mengandung sekitar 2,3 gram natrium.

MacGregor mempertanyakan kesimpulan Graudal tentang kurangnya manfaat pengurangan garam.Dia mengatakan, temuan ini dengan jelas menunjukkan sekali lagi bahwa mengurangi asupan garam menurunkan tekanan darah.
(tty)
Sumber: Okezone

Sumber Berita : CBN Portal

Obesitas Ancam Remaja


NEWS & FEATURES / HEALTH CONCERN - ARTIKEL


Obesitas Ancam Remaja

Lusia Kus Anna | Senin, 21 November 2011 | 07:37 WIB
Dibaca: 581
|
Share:
shutterstock
Jakarta, Kompas - Kelebihan berat badan dan obesitas mengancam generasi muda Indonesia. Kondisi yang salah satunya disebabkan kelebihan gizi tersebut, justru membawa kerentanan berbagai penyakit tak menular yang membahayakan.
Remaja juga terbelit masalah kelebihan berat badan. Mengutip riset kesehatan dasar Kementerian Kesehatan tahun 2007 dan 2010, remaja perempuan gemuk meningkat dari 23,8 persen menjadi 26,9 persen. Remaja laki-laki gemuk meningkat dari 13,9 persen menjadi 16,6 persen.
”Dari sepuluh remaja putri, tiga di antaranya gemuk. Dari sepuluh remaja putra, dua di antaranya gemuk,” kata Guru Besar Ilmu Gizi Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Hardinsyah pada Seminar Nasional Gizi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Depok, Sabtu (19/11).
Sepertiga anak obesitas, lanjut Hardinsyah, akan menjadi obesitas saat dewasa. Sementara separuh anak sekolah yang obesitas akan menjadi obesitas saat dewasa.
”Risiko obesitas saat dewasa lebih besar pada anak yang sangat obesitas dan anak berusia lebih tua (3-10 tahun),” kata dia.
Kepala Subdirektorat Bina Kewaspadaan Gizi Kementerian Kesehatan Erman Sumarna menyatakan, kasus kelebihan berat badan (overweight—level di atas obesitas) terus meningkat. Perbandingan hasil riset kesehatan dasar pada anak usia di bawah lima tahun menunjukkan, kelebihan berat badan tercatat 12,2 persen pada 2007 dan naik menjadi 14 persen pada 2010.
Selain pola makan dan kurang aktivitas fisik, kelebihan berat badan terjadi karena kebijakan masa lalu yang memukul rata peningkatan gizi anak tanpa melihat kondisi spesifiknya.
Penyakit degeneratif
Kelebihan berat badan sangat erat hubungannya dengan berbagai penyakit degeneratif yang membahayakan, antara lain, diabetes, jantung, hipertensi, tekanan darah, dan tulang.
Sejauh ini olahraga masih dinilai solusi mencegah kegemukan. Gaya hidup sehat, seperti menjauhi rokok dan minuman keras juga positif.
Selain olahraga dan memilih makanan sehat, Hardinsyah memberi kiat-kiat mengurangi berat badan dengan minum air putih 500 mililiter sebelum makan utama. Banyak minum bisa sangat membantu mengurangi berat badan.
Cara tersebut memicu metabolisme lemak. Dengan mengurangi berat badan, risiko berbagai penyakit bisa dikurangi.
Masalah global
Isu gizi telah menjadi permasalahan banyak negara. Selain Amerika Serikat, banyak penduduk di China yang mengalami masalah kelebihan berat badan.
Sementara di negara lain, seperti Malaysia dan Timor Leste, menurut Erman, dihadapkan pada masalah postur tubuh kurus-pendek. Di Laos dan Kamboja, dilanda masalah kekurangan vitamin A. Thailand didominan masalah kekurangan zat besi.
Di Indonesia? ”Semua masalah gizi itu ada, seperti anemia, vitamin A, overweight, iodium, dan zat besi. Ini menunjukkan kita punya permasalahan serius,” ucap Erman.
Dampak semua kondisi itu bisa ditemui di kalangan anak-anak usia sekolah dasar dan menengah.
Sri Megawati, Direktur Human Resources and Corporate Affairs Frisian Flag menyatakan, penelitian mikronutrien menyeluruh masih kurang dilakukan di Indonesia. Selama produknya berada di Indonesia sekitar 90 tahun, ukuran kandungan gizi susu di dalamnya masih didasarkan riset global. ”Belum ada yang spesifik untuk kondisi masyarakat Indonesia,” ucap dia.
Sejak Januari 2011, bersama Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi), dilakukan penelitian terhadap 7.200 anak usia 23 bulan hingga 12 tahun di 48 kabupaten/kota dan 25 provinsi yang dipilih acak. Peneliti mengecek darah, memberi tes psikologis, dan survei pola hidup/konsumsi masyarakat. Diperkirakan selesai akhir Desember 2011. (ICH)

Sumber : Kompas

Jelang Final, Timnas Pulihkan Kondisi

Jakarta - Timnas Indonesia U-23 tak melahap menu latihan berat sehari jelang final sepakbola SEA Games XXVI melawan Malaysia. Mereka cuma melakukan pemulihan kondisi saja.

Kondisi fisik para pemain timnas benar-benar terkuras usai bertarung habis-habisan melawan Vietnam di semifinal, Sabtu (19/11/2011). Bahkan, ada pemain yang terkapar cedera dalam laga tersebut.

Pelatih Rahmad Darmawan menyadari betul hal tersebut. Dalam latihan pada Minggu (20/11/2011) sore WIB, dia pun lebih berfokus pada pemulihan kondisi pemainnya.

Tak seperti biasanya, latihan hari ini bertempat di sekitar kolam renang The Sultan Hotel tempat timnas menginap. Para pemain cuma melakukan peregangan, sesi permainan kecil, dan berjalan-jalan di sekitar kolam renang. Suasana keakraban, keceriaan, dan kegembiraaan pun sangat terasa di antara skuad 'Garuda Muda'.

"Hari ini kita cuma melakukan recovery training. Kalau sudah situasi seperti ini, istirahat akan lebih penting dari latihan," terang Rahmad.

"Ini cuma buat mengumpulkan mereka, membangun motivasi mereka, sambil mengecek kondisi fisik mereka. Siapa yang merasa masih kurang sehat, malam ini kita kasih treatment yang lebih pas sehingga bisa main besok. Kalau tetap tidak bisa, ya kita siapkan orang lain," tambahnya.

"Ini akan berkaitan erat dengan sistem of play yang akan kita mainkan, tergantung misalnya siapa pemain tengah yang siap, siapa pemain belakang yang kurang siap, dan sebagainya," sambung pria yang akrab disapa RD ini.

RD mengakui, Malaysia memang punya keunggulan dari sisi kebugaran. Tapi, dia sudah punya cara untuk menyiasati hal tersebut.

"Kalau kita bicara recovery, memang kalau kita komparasikan dengan Malaysia, kita kalah. Kalahnya, dia dua jam lebih dulu bermain (di semifinal), kemudian intensitas pertandingan Malaysia dan Myanmar tidak setinggi saat kita menghadapi Vietnam kemarin. Pasti berbeda energi yang dikeluarkan," jelasnya.

"Tapi, saya menginginkan itu bisa disiasati dengan dua hal. Pertama, melakukan fase recovery yang bagus, benar-benar sempurna. Kedua, efektivitas bermain. Dan yang paling penting adalah semangat bertanding yang biasanya akan bisa menutupi kelelahan ini" kata RD.

Di antara para pemainnya, RD menyebutkan bahwa Titus Bonai, Egi Melgiansyah, Mahardiga Lasut, dan Gunawan Dwi Cahyo masih mengalami kelelahan luar biasa. Namun, dia optimistis keempat pemain itu bisa main di final esok hari.

( mfi / krs ) 

Sumber : Detik Sport

Pelangsing Tubuh

Bagi anda yang mempunyai badan yang gemuk dan ingin langsing, mungkin produk Pelangsing MEIZITANG STRONGER ini bisa anda coba. Anda dapat memesannya secara online di www.pusatnyakosmetikmurah.com.

Senin, 14 November 2011

Tak Ada Bantuan Kesehatan untuk Perokok

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagian besar perokok di Jakarta ternyata berasal dari keluarga kelas menengah bawah. Untuk memberi efek jera, Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan mencabut bantuan kesehatan terhadap warga kelas menengah bawah yang terkena masalah kesehatan lantaran merokok.
"Penduduk miskin banyak yang merokok. Jika sakit dan diketahui karena dampak merokok, maka tidak akan dibiayai," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emawati, seusai menghadiri Launching National Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Seluruh Fasilitas dan Forum Muhammadiyah, di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Senin (14/11/2011).
Kendati demikian, keputusan ini harus melalui banyak kajian dan tidak dapat begitu saja diaplikasikan. Karena itu, setiap penduduk yang mengajukan bantuan kesehatan harus dianalisis terlebih dahulu faktor penyebab penyakitnya. Penyakit yang ditimbulkan oleh dampak rokok beragam yakni tuberculosis, radang paru-paru bahkan kanker.
"Itu resikonya. Sudah berkali-kali disosialisasikan merokok itu berbahaya. Padahal tidak ada ruginya berhenti merokok. Kalau sehat justru malah semakin produktif bekerja. Tapi tetap dikaji dulu ya penyebabnya," jelas Dien.
Ia pun menyayangkan sikap warga yang rela membuang penghasilannya hanya untuk membeli rokok. Menurutnya, besar penghasilan yang kerap dihabiskan untuk membeli rokok akan lebih berguna jika dialihkan untuk biaya makan sehari-hari, pendidikan anak dan kesehatan keluarga.
"Tadi dipaparkan sebagian besar penghasilan masyarakat yang merokok habis untuk rokok daripada untuk pendidikan dan kesehatan," ujarnya.

Sumber : Kompas.Com

Lulur Susu Domba Pemutih Badan

Berikut ini adalah lulur yang mungkin bisa anda coba untuk memutihkan dan menghaluskan kulit anda namanya lulur susu domba. Anda bisa mendapatkanya dengan pesan di Pusatnya Kosmetik Murah.

Minggu, 13 November 2011

Derajat Kesehatan Indonesia Meningkat

Batulicin - Menteri Kesehatan RI mengungkapkan, pembangunan kesehatan yang berlangsung komprehensif dan berkesinambungan ternyata berdampak terhadap meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dan tercapainya sasaran Millenium Development Goals (MDGs).
Demikian disampaikan Menkes dr Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH,DR.PH, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanah Bumbu, Gusti Hidayat, dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-47 / 2011, di Batulicin, Senin (14/11).
Menurut Menkes, peningkatan derajat kesehatan masyarakat telah ditandai dengan menurunnya jumlah angka kematian bayi dan ibu hamil, naiknya status gizi masyarakat Indonesia, dan angka harapan hidup yang semakin bertambah.
Hal ini juga didukung dengan turunnya jumlah penderita penyakit Tuberkulosis (TB) yang menyebabkan Indonesia sebelumnya menduduki urutan ketiga di dunia dalam hal penyakit tersebut saat ini turun menjadi urutan kelima.
Sejak lima tahun terakhir, tambah Sekda, jumlah penderita Polio juga tidak ditemukan lagi. Beberapa provinsi di Indonesia juga telah dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah tereliminasi dari Tetanus Material dan Neonatal.
Sepanjang 2011 pemerintah sudah memberikan imunisasi tambahan Campak pada lebih dari 11,9 juta anak dan dan imunisasi Polio pada lebih dari 14,1 juta anak di berbagai Provinsi dalam rangka mensuksekan pencapaian Eradikasi dan Eliminasi penyakit tersebut.
Ini termasuk eliminasi terhadap penyakit Malaria, Filariasis, dan penyakit kusta masih terus digalakkan secara intensif di seluruh Indonesia.
Hingga September 2011, katanya, pemerintah juga berhasil memeriksa sebanyak 868.552 sediaan darah untuk didiagnosis penyakit Malaria. Sebanyak 204.951 orang yang awalnya positif dinyatakan menderita penyakit tersebut telah berhasil diobati.
Sementara itu, upaya pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) dan upaya peningkatan cakupan air bersih dan sanitasi dasar juga gencar dilakukan. Hingga akhir 2011 secara kumulatif diharapkan 5500 desa di Indonesia mendapatkan sarana air bersih dan sanitasi dasar melalui Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
"Dari jumlah desa tersebut, hingga September 2011 sudah sebanyak 4.898 desa sukses mendapatkan sarana tersebut," katanya.
Lebih dari itu, jelas Sekda, berbagai program terobosan dalam rangka meningkatkan akses masyarakat tehadap sistem pelayanan kesehatan yang bermutu juga dilancarkan. Program tersebut dijabarkan melalui program Jamkesmas, program Jaminan Persalinan (Jampersal), dan program Bantuan Operasional Kesehatan untuk Puskesmas (BOK).
Dukungan seluruh lapisan masyarakat Indonesia masih sangat diharapkan demi kelangsungan program kesehatan tersebut. Termasuk dukungan dari berbagai pihak swasta dan dunia usaha untuk mengatasi masalah kesehatan dan menyediakan pelayanan yang lebih bermutu.
"Sebab, tidak sedikit tantangan yang harus diatasi untuk melaksanakan pembangunan kesehatan yang ada di tanah air. Tantangan itu antara lain luasnya wilayah Indonesia berupa kepulauan yang memiliki lebih dari 17.000 pulau, jumlah penduduk yang besar dengan sebaran tidak merata, dan letak negara kita di lokasi yang rawan bencana," tegas Sekda. [TMA, Ant]

Sumber : Gatra.Com

Tip Atasi Hepatitis ala Menteri Kesehatan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Virus hepatitis A yang merebak di beberapa wilayah Indonesia, khususnya Kota Depok, telah menimbulkan kekhawatiran dari berbagai pihak. Kementerian Kesehatan berupaya menyikapinya dengan menawarkan solusi penanganan penyebaran virus itu.

Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih, menyatakan penanganan wabah hepatitis A harus dilakukan dengan berpedoman pada cara higiene dan sanitasi.

"Bukan dengan cara yang lain, tetapi penanganannya adalah (dengan cara) higiene dan sanitasi, baik itu higiene perorangan maupun sanitasi lingkungan," kata Endang usai memimpin upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-47, di Kementerian Kesehatan, Senin, 14 November 2011.

Seperti diketahui, virus hepatitis A belakangan ini merebak ke sejumlah sekolah di Kota Depok. Dalam dua pekan terakhir, penyakit hepatitis A telah menyerang 101 siswa dari SMKN 2 Depok dan dua siswa dari SMPN 9 Depok. Namun, belum ada penanganan serius dari pemerintah daerah.

Menurut Endang, hingga kini pihaknya sudah mengetahui penyebab dari merebaknya penyebaran virus hepatitis itu. "Tapi, sumbernya yang mana kami belum tahu," ujarnya.

Sejauh ini, tim yang diturunkan ke lapangan oleh Kementerian juga belum melaporkan sumber penyebab penyebaran virus itu. "Karena itu, darimana kasus pertamanya kami belum tahu," ucap Endang

Sumber : Tempointeraktif.Com

Rabu, 02 November 2011

Batal Nikah, Wina Buka-Bukaan Soal Anji Drive

VIVAnews - Kisah retaknya hubungan mantan vokalis Drive, Anji, dengan Wina Natalia dibenarkan langsung oleh Wina sendiri. Dalam konpres yang digelar di sebuah cafe di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 1 November 2011, Wina mengatakan Anji membatalkan pernikahannya melalui pesan di BlackBerry Messenger.

"Jumat, 28 Oktober 2011, Anji membatalkan pernikahan melalui BBM," kata Wina.

Wina mengaku sangat kecewa dengan apa yang dilakukan Anji. Pembatalan pernikahan Wina dengan Anji dikarenakan faktor cemburu.

"Saya sedih dan kecewa, H-42 sebelum menikah, di mana semua proses sudah dipersiapkan, sudah cetak undangan, sudah bikin 2 baju pernikahan, DP hotel, tiba-tiba dibatalkan," ujar Wina dengan suara terbata-bata.

Dalam konferensi pers itu Wina juga mengklarifikasi mengenai tweet-nya di akun @winatalia. Wina menyatakan alasan pembatalan adalah karena faktor cemburu, namun bukan karena wanita bernama Raline Shah, yang disebut-sebut telah dihamili Anji.

Namun, Wina tidak membantah tweet soal Anji menghamili perempuan lain. "Mengenai tweet saya yang (Anji) sudah menghamili anak orang itu benar, dan bisa saya pertanggungjawabkan," tambahnya.

Anji juga disebut Wina dalam tweet-nya sering melakukan tindak kekerasan terhadap Wina. "Pernyataan saya tentang kekerasan bisa saya pertanggungjawabkan. Karena itu memang benar," tegasnya.

Wina mengaku Kejadian ini cukup memukul dia dan keluarga. Namun, Wina menyatakan tidak akan membawa permasalahan ini ke meja hijau.
Sebelumnya, kepada wartawan Anji mengatakan bahwa kasus ini sebagai cobaan sebelum menikah. "Ini adalah sebuah cobaan pranikah. Orang bilang sebelum menikah ada cobaannya, gue sih merasa ini cobaan walaupun banyak sekali yang harus dipikirkan tentang ini," kata Anji saat ditemui di Kantor E-Motion, Jakarta Pusat. ( Baca pernyataan Anji di sini)

Sumber : Viva News

Kiwil Benarkan Digugat Cerai Istri Kedua

JAKARTA - Pelawak Kiwil akhirnya angkat bicara seputar pernyataan istri keduanya, Meggy Wulandari yang menggugat cerai dirinya.

"Apa yang disampaikan istri mudanya Kiwil atau istri kedua saya itu, benar apa adanya. Iya, benar, istri saya menggugat saya," kata Kiwil kepada tayangan Obsesi, Selasa (1/11/2011).

Menurut Kiwil, perceraian yang dipilih merupakan permintaan Meggy, yang tidak kuat dengan tudingan masyarakat terhadap statusnya sebagai istri muda.

"Yang pasti dasarnya Meggy minta cerai pada saya karena dia tidak mau dicap masyarakat terhadap istri muda, yang dituding sebagai perempuan yang suka perebut suami orang," jelasnya.

Bahkan, Kiwil mengaku perpisahaannya dengan Meggy merupakan yang terindah dan terlembut.

"Kita prosesnya sangat indah, kalau orang bilang perpisahaan yang paling indah berjalan dengan berjalan baik, lembut sekali. permintaan Meggy juga lembut, dan disaksikan mertua saya. Enaknya seperti itu, walaupun ending juga kita berdua sedih," ungkapnya.
(Obsesi/Sindo TV/efi)

Sumber : Okezone 

Kamis, 27 Oktober 2011

USAHA KESEHATAN SEKOLAH Gubernur Jatim: Hentikan Peredaran "Susu Beracun"

SURABAYA (Suara Karya): Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri untuk segera menghentikan peredaran susu merek Jenius yang telah menyebabkan banyak siswa SD keracunan.
Orang nomor satu di Jawa Timur itu juga meminta agar program pemberian susu produksi salah satu rekanan pemkab yang disebut-sebut milik keluarga Bupati Kediri, Haryanti Sutrisno, tersebut dihentikan.
Pemprov Jatim sendiri sudah memerintahkan tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim untuk melakukan pemeriksaan sampel susu tersebut di Kediri. "Saya sudah perintahkan agar produk itu segera ditarik dari pasaran dan peredarannya dihentikan sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium," ujarnya di sela-sela peringatan Hari Listrik Nasional di Lapangan Jatim Expo, Surabaya, Kamis (27/10).
Sekitar 57 anak dari dua sekolah, yaitu SDN Gadungan III dan SD NU Watugede, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, keracunan setelah minum susu produksi PT Vitindoriz HS Ekonomi, Selasa (25/10) lalu. Bahkan, sehari setelahnya, Rabu (26/10), juga terjadi keracunan menimpa anak-anak di SDN Kayunan, Kecamatan Plosoklaten. Pemberian susu gratis kemasan gelas 125 ml itu merupakan bagian dari program bantuan susu usaha kesehatan sekolah (UKS).
Para siswa yang baru saja menikmati susu gratis berjargon "Kualitas Tidak Diragukan" itu mendadak mengeluh pusing, mual, dan muntah-muntah. Sebagian yang lain menangis sambil memegangi perut yang dirasakan sangat melilit. Dari 57 siswa yang tumbang, tujuh dilarikan ke RSUD Pare dan dua lainnya ke RS HVA Tulungrejo Pare.
Kasus itu bukan yang pertama kali terjadi. Pada Oktober 2011 ini sudah dua kali terjadi. Sebelumnya keracunan itu menimpa siswa SDN Gadungan IV.
Untuk memastikan kandungan susu yang telah meracuni hingga ratusan siswa sejak 2006 lalu itu, Gubernur Jatim mengaku masih harus menunggu hasil penelitian laboratorium. Jika hasil penelitian menemukan unsur berbahaya, pihaknya memutuskan untuk menghentikan program pemberian susu tersebut. "Kita ingin melindungi masyarakat, itu yang penting," ujarnya.
Pada Desember 2006 lalu, saat pemerintahan Bupati Sutrisno, kasus serupa menimpa SD Negeri I Tiron, Kecamatan Banyakan. Namun, bupati yang juga suami dari Bupati Kediri yang menjabat saat ini, Haryanti, menampik dengan dalih ada sabotase dalam kasus keracunan itu.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, produsen susu yang berlokasi di Desa Sumberjo, Kecamatan Ngasem, Kediri, itu ternyata sudah menjadi rekanan tetap pemkab setempat sejak tujuh tahun silam. Susu yang harganya Rp 2.000 per gelas atau lebih mahal dibanding harga rata-rata yang hanya Rp 1.500 itu, oleh sejumlah warga disebutkan, rasanya tak seenak susu kemasan yang lain.
Tetapi uniknya, susu itu tetap dibagikan kepada para siswa SD dan madrasah ibtidaiyah (MI) dalam program pemberian susu yang menyerap anggaran Rp 300 juta per tahun itu. Program serupa rencananya juga akan diterapkan tahun depan dengan alokasi anggaran yang sama.
Khusus untuk 2011, sebanyak 75 sekolah dijadwalkan menjadi peserta program tersebut. Total siswa yang akan mendapat jatah susu gratis itu mencapai 14.000 siswa, yang pelaksanaannya dibagikan secara bertahap sejak Agustus lalu.
Terkait itu, Kepolisian Resor (Polres) Kediri, Jawa Timur, belum menetapkan status tersangka dalam kasus keracunan susu merek Jenius program dari pemerintah setempat.
"Kami masih melakukan pemeriksaan dalam kasus ini. Sampai saat ini masih memeriksa saksi-saksi. Ada 11 orang yang terdiri dari kepala sekolah, guru, dan murid," kata Kapolres Kediri AKBP Heri Wahono di Kediri, Kamis.
Ia mengatakan, para saksi yang diperiksa keseluruhan adalah dari SDN Gadungan III, tempat keracunan diketahui terjadi. Untuk saat ini, polisi belum melakukan pemeriksaan kepada manajemen produk susu karena masih menunggu kepastian hasil pemeriksaan laboratorium forensik. (Andira) 
 
Sumber : Suara Karya

Rabu, 26 Oktober 2011

Pakar: Air di Jakarta dan Sekitarnya Tercemar

Metrotvnews.com, Jakarta: Pakar kesehatan lingkungan Dr Budi Haryanto SKM MKM MSc mengatakan air minum di Indonesia masih ada yang tercemar sejumlah bakteri seperti coliform dan coli tinja serta tercemar senyawa kimia. Pernyataan itu disampaikan dalam seminar yang bertema Air Minum Aman bagi Masyarakat DKI Jakarta di Hotel Nikko, Jakarta, Rabu (26/10).

Budi menyampaikan data yang berisikan penelitian dari beberapa wilayah tentang pencemaran air minum di Indonesia. Berdasarkan data hasil penelitian tersebut, sebagian air minum yang ada di Jakarta, Bogor, Karawang, Bekasi, Cilegon dan Tanggerang tercemar bakteri coliform, koli tinja dan sejumlah senyawa kimia.

Koli tinja sendiri adalah salah satu penyebab penyakit diare. Sedangkan sejumlah senyawa kimia berbahaya bisa menyebabkan penyakit kanker, tumor, hipertensi, gastrointestinal, gangguan reproduksi, kerusakan saraf, karies gigi dan kerusakan tulang, iritasi lambung, anemia, dan kerusakan otak.

Menurut Budi, sekitar 50 persen penyakit yang diderita oleh masyarakat Indonesia disebabkan oleh air minum yang tercemar termasuk diare. Ia menjelaskan, kejadian penyakit diare selalu meningkat setiap tahun dan menyumbangkan angka kematian yang tinggi kepada anak- anak. Sebab, anak adalah kelompok yang paling tinggi resikonya terkena penyakit tersebut.

Sementara Kepala Dinas kesehatan Jakarta dr. Dien Ermawati, M. Kes dalam siaran persnya meyakini bahwa meningkatnya angka penyakit di Jakarta akibat tercemarnya sumber air minum. "Kami meyakini bahwa tercemarnya sumber air minum di wilayah Jakarta, menyebabkan angka kejadian penyakit infeksi di wilayah ini terus meningkat, bahkan tercatat 12 angka kematian yang cukup besar di tahun 2010," ujar Dien.

Menurut Dien, infeksi yang terjadi akibat tercemarnya air tersebut adalah penyakit diare disertai dehidrasi, diare biasa, typus dan hepatitis A. Dia juga mengatakan pemerintah kota telah mengupayakan untuk menurunkan angka penyakit tersebut.

"Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam membantu menurunkan angka kejadian penyakit infeksi ini di mana salah satunya dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap ketersediaan air minum yang aman dan layak konsumsi," tambah Dien.

Senada dengan Dien, Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes DKI Jakarta juga menyampikan bahwa perlu adanya upaya untuk mengatasi masalah air untuk kesehatan seperti sosialisasi pola hidup bersih dan sehat. Juga pembinaan terhadap penyediaan air bersih, perlindungan terhadap mata air dan penerapan teknologi tepat guna tentang penyehatan air.(Ant/BEY)

Sumber : MetroTVNews

Sanitasi Buruk, Penyakit Bermunculan

Kompas.com - Masyarakat hendaknya mewaspadai penyebaran penyakit yang terkait dengan kualitas air. Apalagi saat ini lebih dari 70 juta penduduk Indonesia belum memiliki akses terhadap sanitasi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan lebih dari seperempat penduduk Indonesia membuang tinja di sungai dan tanah. Hal itu mengakibatkan air sungai di perkotaan setiap hari dicemari ribuan ton tinja dan urin.
Bukan hanya air sungai, air tanah di perkotaan pun dinilai belum layak dikonsumsi. Hasil penelitian yang dilakukan Unilever bersama Sucofindo menyebutkan 48 persen air tanah di Jabodetabek dan Bandung positif tercemar E.coli, bakteri penyebab utama diare.
"Penyebab utama diare adalah tinja manusia. Karena itu harus diupayakan agar tinja ini jangan sampai mengontaminasi media lain yang bisa masuk ke tubuh manusia, seperti air minum," kata Dr.Budi Haryanto, dari Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Menurut dr.IBN Banjar, Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, air minum seharusnya memenuhi berbagai syarat agar bisa disebut layak konsumsi, antara lain tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat.
"Walau air dari sumber alam bisa diminum manusia, tapi terdapat risiko air ini telah tercemar oleh bakteri atau logam berat," katanya dalam acara penyerahan bantuan 700 unit sarana pengolahan air Pureit dari PT.Unilever kepada seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah di wilayah DKI Jakarta, Rabu (26/10/11).
Selain diare, air yang tercemar bakteri juga bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti demam tifus, paratipus, hepatitis, iritasi lambung, kolera, hingga anemia.
Untuk itu sosialisasi akan pentingnya pengolahan air perlu terus digalakan. Selain memastikan air yang dikonsumsi aman dari cemaran, perilaku buang air besar di jamban dan hidup bersih sangat efektif memutus rantai penularan penyakit.

Selasa, 25 Oktober 2011

Askes Siap Back-up Kesehatan Gratis di Sulsel


Makassar, Upeks--PT Askes dan Pemprov Sulsel telah sepakat dalam pengelolaan program kesehatan gratis. Konsep kerjasamanya adalah penugasan. Kepala Regional PT Askes, dr Wahyu Handoko, mengatakan, pihaknya siap menjalankan apapun yang ditugaskan.
 
"Jumlah penduduk Sulsel yang akan mendapat pelayanan, sesuai dengan jumlah yang diajukan seluruh pemerintah daerah yang sebelumnya sudah diverifikasi Pemprov Sulsel," ujar dr Wahyu.
Ia mengungkapkan, anggaran yang sebelumnya dipatok PT Askes Rp5.000 per orang setiap bulan untuk pengobatan gratis bagi 14 jenis penyakit secara umum. Seperti yang tertuang dalam Perda Sulsel tahun 2008 tentang penyelenggaraan kesehatan gratis.
"Hal itu akan dibicarakan ulang. Namun, yang pasti PT Askes akan mengabdi kepada masyarakat Sulsel," ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Rachmat Latief, mengatakan, anggaran yang disiapkan Pemprov Sulsel untuk biaya pelayanan kesehatan gratis, berkisar Rp175 miliar. Namun, angka tersebut kemungkinan besar akan mengalami peningkatan. Sebab, jumlah penduduk Sulsel terus bertambah.
"Anggaran untuk program kesehatan gratis pada APBD Sulsel 2011 sebesar Rp174 miliar. Masing-masing Rp61 miliar digelontorkan ke RS milik pemprov dan Rp113 miliar ke seluruh RSUD dan 420 Puskesmas di 24 kabupaten/kota di Sulsel. Anggaran Rp175 Miliar tersebut untuk membiayai penduduk Sulsel sekitar Rp4,6 juta jiwa," terangnya.
Sisanya, lanjut Rachmat Latief, akan ditanggung Pemda/Pemkot. Sebab, jumlah anggaran yang ditanggung Pemprov Sulsel hanya 40%. Sedangkan, 60% merupakan kewajiban Pemda/Pemkot.
"Sebelumnya, yang sudah menyatakan siap, 17 daerah. Tujuh daerah lainnya, belum pasti. Tapi, kemungkinan, mereka juga sudah setuju. Hanya, karena kami belum menceritakan hal ini kepada mereka. Sementara yang sudah siap, sesuai petunjuk anggota dewan, persetujuan itu harus dituangkan dalam pernyataan tertulis," jelasnya. ()

Sumber : UPEKS ONLINE

10 TIPS MEMBINA RUMAH TANGGA HARMONIS


Harmonis adalah perpaduan dari berbagai warna karakter yang membentuk kekuatan eksistensi sebuah benda. Perpaduan inilah yang membuat warna apa pun bisa cocok menjadi rangkaian yang indah dan serasi.
Warna hitam, misalnya, kalau berdiri sendiri akan menimbulkan kesan suram dan dingin. Jarang orang menyukai warna hitam secara berdiri sendiri. Tapi, jika berpadu dengan warna putih, akan memberikan corak tersendiri yang bisa menghilangkan kesan suram dan dingin tadi. Perpaduan hitam-putih jika ditata secara apik, akan menimbulkan kesan dinamis, gairah, dan hangat.
Seperti itulah seharusnya rumah tangga dikelola. Rumah tangga merupakan perpaduan antara berbagai warna karakter. Ada karakter pria, wanita, anak-anak, bahkan mertua. Dan tak ada satu pun manusia di dunia ini yang bisa menjamin bahwa semua karakter itu serba sempurna. Pasti ada kelebihan dan kekurangan.
Nah, di situlah letak keharmonisan. Tidak akan terbentuk irama yang indah tanpa adanya keharmonisan antara nada rendah dan tinggi. Tinggi rendah nada ternyata mampu melahirkan berjuta-juta lagu yang indah.
Dalam rumah tangga, segala kekurangan dan kelebihan saling berpadu. Kadang pihak suami yang bernada rendah, kadang isteri bernada tinggi. Di sinilah suami-isteri dituntut untuk menciptakan keharmonisan dengan mengisi kekosongan-kekosongan yang ada di antar mereka.
Beberapa hal yang mesti diperhatikan untuk menciptakan keharmonisan rumah tangga, yaitu :
1. Jangan melihat ke belakang
Jangan pernah mengungkit-ungkit alasan saat awal menikah. “Kenapa saya waktu itu mau nerima aja, ya? Kenapa nggak saya tolak?” Buang jauh-jauh lintasan pikiran ini. Langkah itu sama sekali tidak akan menghasilkan perubahan. Justru, akan menyeret ketidakharmonisan yang bermula dari masalah sepele menjadi pelik dan kusut. Jika rasa penyesalan berlarut, tidak tertutup kemungkinan ketidakharmonisan berujung pada perceraian.
Karena itu, hadapilah kenyataan yang saat ini kita hadapi. Inilah masalah kita. Jangan lari dari masalah dengan melongkok ke belakang. Atau, na’udzubillah, membayangkan sosok lain di luar pasangan kita. Hal ini akan membuka pintu setan sehingga kian meracuni pikiran kita.
2. Berpikir objektif
Kadang, konflik bisa menyeret hal lain yang sebetulnya tidak terlibat. Ini terjadi karena konflik disikapi dengan emosional. Apalagi sudah melibatkan pihak ketiga yang mengetahui masalah internal rumah tangga tidak secara utuh. Cobalah lokalisir masalah pada pagarnya. Lebih bagus lagi jika dalam memetakan masalah ini dilakukan dengan kerjasama dua belah pihak yang bersengketa. Tentu akan ada inti masalah yang perlu dibenahi.
Misalnya, masalah kurang penghasilan dari pihak suami. Jangan disikapi emosional sehingga menyeret masalah lain. Misalnya, suami yang tidak becus mencari duit atau suami dituduh sebagai pemalas. Kalau ini terjadi, reaksi balik pun terjadi. Suami akan berteriak bahwa si isteri bawel, materialistis, dan kurang pengertian. Padahal kalau mau objektif, masalah kurang penghasilan bisa disiasati dengan kerjasama semua pihak dalam rumah tangga. Tidak tertutup kemungkinan, isteri pun ikut mencari penghasilan, bahkan bisa sekaligus melatih kemandirian anak-anak.
3. Lihat kelebihan pasangan, jangan sebaliknya
Untuk menumbuhkan rasa optimistis, lihatlah kelebihan pasangan kita. Jangan sebaliknya, mengungkit-ungkit kekurangan yang dimiliki. Imajinasi dari sebuah benda, bergantung pada bagaimana kita meletakkan sudut pandangnya. Mungkin secara materi dan fisik, pasangan kita mempunyai banyak kekurangan. Rasanya sulit sekali mencari kelebihannya. Tapi, di sinilah uniknya berumah tangga. Bagaimana mungkin sebuah pasangan suami isteri yang tidak saling cinta bisa punya anak lebih dari satu.
Berarti, ada satu atau dua kelebihan yang kita sembunyikan dari pasangan kita. Paling tidak, niat ikhlas dia dalam mendampingi kita karena Allah sudah merupakan kelebihan yang tiada tara. Luar biasa nilainya di sisi Allah. Nah, dari situlah kita memandang. Sambil jalan, segala kekurangan pasangan kita itu dilengkapi dengan kelebihan yang kita miliki. Bukan malah menjatuhkan atau melemahkan semangat untuk berubah.
4. Saling percaya
Tanpa rasa saling percaya antara pasangan suami-istri, perkawinan tentu tak akan berjalan mulus. Bagaimana bisa mulus jika suami atau istri selalu mengawasi gerak-gerik kita karena ketidakpercayaannya itu? Yang muncul adalah kegelisahan, kecurigaan, kekhawatiran, tak pernah merasa tenteram, dan sebagainya. Ujung-ujungnya, Anda berdua justru saling menyalahkan dan menuduh. Rasa saling percaya akan mengantarkan Anda pada perasaan aman dan nyaman. Kuncinya, jangan sia-siakan kepercayaan yang diberikan suami Anda. Istri tak perlu mencurigai suami, dan sebaliknya, suami juga tak perlu mencurigai istri. Membangun rasa saling percaya juga merupakan perwujudan cinta yang dewasa.
5. Kebutuhan Seks
Perkawinan tanpa seks bisa dibilang seperti sayur tanpa garam. Hambar. Ya, seks memang perlu. Dan meski aktivitas seks sebetulnya bertujuan untuk memperoleh keturunan, namun manusia perlu juga mengembangkan seks untuk mencapai kebahagiaan bersama pasangan hidupnya. Kegiatan seks mestinya adalah penyerahan total, saling menyerahkan diri kepada suami atau istrinya sehingga hubungan terpupuk semakin dalam. Kegiatan seks yang timpang akan menjadi masalah serius bagi suami- istri. Uring-uringan, cekcok, dan ahkan mencari pelampiasan di luar, merupakan akibat yang biasanya muncul jika soal yang satu ini muncul.
Prinsip hubungan seks yang baik adalah adanya keterbukaan dan kejujuran dalam mengungkapkan kebutuhan Anda masing-masing. Intinya, kegiatan seks adalah untuk saling memuaskan, namun perlu dihindari adanya kesan mengeksploitasi pasangan. Kegiatan seks yang menyenangkan akan memberikan dampak positif bagi Anda berdua.
6. Hindari pihak ketiga
Kehidupan perkawinan merupakan otonomi tersendiri, yang sebaiknya tak dicampuri oleh pihak lain, apalagi pihak ketiga. Kehadiran pihak ketiga yang ikut campur tangan atau mempengaruhi dan masuk ke wilayah otoritas keluarga, bisa menciptakan bencana bagi rumah tangga tersebut. Banyak contoh keluarga yang hancur gara-gara pihak ketiga ikut main di dalamnya. Entah campur tangan mertua, saudara ipar, kekasih simpanan, tetangga, dan sebagainya. Jadi, bila Anda menginginkan kehidupan rumah tangga Anda langgeng bahagia, sebisa-bisanya hindari campur tangan pihak ketiga.
7. Menjaga romantisme
Terkadang, pasangan suami-istri yang sudah cukup lama membangun mahligai rumah tangga tak lagi peduli pada soal yang satu ini. Tak ada kata-kata pujian, makan malam bersama, bahkan perhatian pun seperti barang mahal. Padahal, menjaga romantisme dibutuhkan oleh pasangan suami-istri sampai kapan pun, tak cuma ketika mereka berpacaran. Sekedar memberikan bunga, mencium pipi, menggandeng tangan, saling memuji, atau berjalan-jalan menyusuri tempat-tempat romantis akan kembali memercikkan rasa cinta kepada pasangan hidup Anda. Tentu, ujung-ujungnya pasangan suami-istri akan merasa semakin erat dan saling membutuhkan.
8. Adakan komunikasi
Komunikasi juga merupakan salah satu pilar langgengnya hubungan suami-istri. Hilangnya komunikasi berarti hilang pula salah satu pilar rumah tanga. Bagaimana mungkin hubungan Anda dengan suami akan mulus jika menyapa pun Anda enggan. Jika rumah tangga adalah sebuah mobil, maka komunikasi adalah rodanya. Tanpanya, tak mungkin rasanya rumah tangga berjalan.
Banyak terjadi, suami atau istri apatis terhadap pasangannya karena terlalu sibuk bekerja. Suami-istri bekerja, sementara anak sibuk dengan urusannya sendiri, sehingga rumah hanya seperti tempat kos, masing-masing pribadi tidak saling tegur sapa. Ini sama halnya menaruh bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak. Bisa-bisa, di antara Anda kemudian mencari pelampiasan dengan mencari teman di luar untuk curhat dan tak betah lagi tinggal di rumah. Jadi, cobalah untuk selalu menjaga komunikasi dengan suami. Luangkan waktu untuk duduk atau ngobrol bersama, sekalipun hanya 5 menit setiap hari. Teleponlah atau kirimkan imil pada saat Anda berdua berada di kantor Anda masing-masing. Atau makan siang bersama. Intinya, ciptakan komunikasi, sehingga masing-masing pribadi merasa dibutuhkan.
9. Saling memuji dan memperhatikan
Meski sepele, pujian atau perhatian sangat besar pengaruhnya bagi suami, dan sebaliknya. Ucapan bernada pujian akan semakin memperkuat ikatan suami-istri. Tanpa pujian atau perhatian, bisa-bisa yang ada hanya saling mencela dan merendahkan. Memberikan pujian ringan seperti “Masakan Mama hari ini luar biasa, lho!” atau “Wah, Papa tambah keren pakai dasi itu.” Ucapan-ucapan sepele seperti itu akan memberikan dorongan/semangat yang luar biasa. Pasangan Anda pun akan merasa dihargai. Memuji tak butuh biaya atau ongkos mahal, kok. Yang dibutuhkan adalah ketulusan dan rasa cinta pada pasangan.
10. Sertakan sakralitas dalam rumah tangga
Salah satu pijakan yang paling utama seorang rela berumah tangga adalah karena adanya ketaatan pada syariat Allah. Padahal, kalau menurut hitung-hitungan materi, berumah tangga itu melelahkan. Justru di situlah nilai pahala yang Allah janjikan.
Ketika masalah nyaris tidak menemui ujung pangkalnya, kembalikanlah itu kepada sang pemilik masalah, Allah SWT. Pasangkan rasa baik sangka kepada Allah SWT. Tataplah hikmah di balik masalah. Insya Allah, ada kebaikan dari semua masalah yang kita hadapi.
Lakukanlah pendekatan ubudiyah. Jangan bosan dengan doa. Bisa jadi, dengan taqarrub pada Allah, masalah yang berat bisa terlihat ringan. Dan secara otomatis, solusi akan terlihat di depan mata.Insya Allah:)
Sumber : Isdaryanto.com

Senin, 24 Oktober 2011

Agar Gizi Buruk Tak Jadi Alasan Hilangnya Generasi

TEMPO Interaktif,:- Rida, mahasiswi Akademi Gizi Poltekes Jakarta, sesekali mengusap keringat di keningnya. Namun panas lembab udara Desa Jungkat, Kecamatan Siantan, Kabupaten Pontianak, Propinsi Pontianak Kalimantan Barat tak cukup mengendurkan semangatnya saat melakukan tugasnya, pekan lalu.

Ia bahkan terlihat cukup sabar saat mengukur, menimbang dan memeriksa Tiara, salah satu balita di desa itu yang menjadi sampel penelitiannya. Sesekali Rida tampak membujuk Tiara yang kadang tampak malu-malu menggelayut pda ibundanya. "Senang-senang saja kok, karena ibu-ibu kader Posyandu di sini sangat membantu,"  kata perempuan berkerudung ini.

Rida dan empat periset lain adalah tim peneliti untuk riset tentang kondisi gizi anak Indonesia, Studi South East Asia Nutrition Survey (SEANUTS) yang diprakarsai oleh Frisian Flag Indonesia. Sesuai namanya penelitian ini tak hanya di Indonesia, tapi serentak juga di Malaysia, Thailand dan Vietnam.




Memang bicara soal kondisi kesehatan Indonesia sudah punya data dari Riset Kesehatan Dasar 2007 dan 2011. Riset itu hanya berdasarkan antopometri saja. Belum lagi masih bercampur dengan soal sanitasi, penyakit menular dan tidak menular dan sebagainya, kata Kepala Riset Persatuan Ahli Gizi Indonesia, dokter Sandjaya.

Penelitian antopometri, mengukur seperti berat badan, tinggi badan, tinggi badan dalam posisi duduk, lingkar lengan tengah atas, lingkar kelapa, ketebalan kulit luar, dan sebagainya.

Sementara SEANUTS, menurut ahli gizi itu, lebih komprehensif dan terkonsentrasi pada anak-anak usia 6 bulan sampai 12 tahun. Seperti identifikasi tingkat konsentrasi serum lipid dan serum mikronutrien termasuk zat besi, vitamin B12 A dan D.



Juga diteliti pola asupan makanan, aktifitas fisik, kepadatan dan kematangan tulang, pertumbuhan, fungsi kognitif, dan kekurangan konsumsi.
Semua anak juga menjalani tes darah untuk mengukur status zat besi, kadar vitamin B, A, dan D, lipid dan analisa DHA atau asam lemak, kata dokter Sandjaya.

Ditiap negara SEANUTS bermitra dengan lembaga independen setempat. Menurut Corporate Research and Development Manager Frisian Flag Victoria Valentina, ada kecenderungan usaha memerangi masalah gizi menghadapi beban ganda. Mulai dari soal kekurangan zat gizi makro seperti pada kekurangan energy protein dan kekurangan mikronutrien seperti vitamin A, yodium, dan zat besi. Namun, di sisi lain, terjadi peningkatan kasus gizi berlebih.

Gizi kurang atau buruk, menurut dokter Sandjaya pasti akan mempengaruhi tingkat intelegensia anak. Pada anak gizi buruk kecerdasan bisa turun dan hingga 11-13 poin dan tak bisa dikembalikan lagi, katanya. Diperkirakan 2-3 persen anak Indonesia, mengalami masalah tersebut. Bisa diperkirakan kita akan bisa mengalami lost generation, ujar Sandjaya.

Riset kesehatan dasar 2010 menyebut, ada 17,9 persen anak balita Indonesia mengalami gizi kurang atau gizi buruk. Sementara anak gemuk ada 14 persen. Secara nasional jumlah anak yang mengalami pendek tertinggi terjadi pada usia 6-12 tahun, yaitu 35,8 persen.



"Pemerintah bukan tidak tahu, survei sudah dilakukan, tapi ada celah yang masih ada, kata Sandjaya. Nah, riset SEANUTS berusaha memperoleh pengetahuan bukan hanya status gizi anak-anak tapi juga pola makan. Periset di Pusat Penelitian Pengembangan Gizi Bogor ini yakin bahwa status gizi anak juga berkaitan dengan perilaku dan status sosial ekonomi keluarga.


I UTAMI WIDOWATI

Minggu, 23 Oktober 2011

Kondisi Kesehatan Bisa Dilihat dari Fisik Loh

KONDISI kesehatan tubuh sebenarnya dapat dilihat secara kasat mata. Mulai dari kondisi telinga, rambut, dada, bahkan jari. Menurut Redbookmag, ada sejumlah potensi masalah kesehatan yang bisa dilihat dengan mata telanjang.

1. Dada besar
Tampaknya, semakin besar ukuran dada, kian besar pula risiko terkena penyakit diabetes tipe 2. Hasil itu diperoleh dari sebuah penelitian dari 90 ribu wanita selama 20 tahun, dan menjadi bagian dalam penelitian ilmu keperawatan. Jenis lemak di dada kemungkinan meningkatkan hormon yang dapat memicu diabetes. Jadi, jika seseorang memiliki ukuran dada yang besar, tidak ada salahnya sering memeriksakan kadar gula darah.

2. Rambut tipis
Rambut tipis dapat menjadi pertanda bahwa seseorang memiliki masalah tiroid. "Hormon tiroid menjadikan rambut dalam kondisi baik. Jika rambut rontok atau tipis, hal itu menjadi pertanda akan adanya gangguan tiroid," kata Sandara Fryhofer,MD, profesor dari Emory University.

3. Jari tengah pendek
Jika jari tengah lebih pendek dari jari manis, maka seseorang dua kali lipat berpotensi untuk mengidap arthritis atau gangguan otot, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Arthritis Research Institute of America. "Semakin besar perbedaan, makin besar pula risikonya," kata Paul Leaveton,Ph.D., salah seorang peneliti.

4. Telinga mengkerut
"Selama satu dekade penelitian, diketahui bahwa kerutan di salah satu telinga terkait dengan peningkatan risiko penyakit hati," kata Joanne Foofy. MD, seorang kardiolog di Brigham and Women Hospital, AS.(go4heatlylife/***)

Sumber : MetroTVNews