Minggu, 13 November 2011

Derajat Kesehatan Indonesia Meningkat

Batulicin - Menteri Kesehatan RI mengungkapkan, pembangunan kesehatan yang berlangsung komprehensif dan berkesinambungan ternyata berdampak terhadap meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dan tercapainya sasaran Millenium Development Goals (MDGs).
Demikian disampaikan Menkes dr Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH,DR.PH, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanah Bumbu, Gusti Hidayat, dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-47 / 2011, di Batulicin, Senin (14/11).
Menurut Menkes, peningkatan derajat kesehatan masyarakat telah ditandai dengan menurunnya jumlah angka kematian bayi dan ibu hamil, naiknya status gizi masyarakat Indonesia, dan angka harapan hidup yang semakin bertambah.
Hal ini juga didukung dengan turunnya jumlah penderita penyakit Tuberkulosis (TB) yang menyebabkan Indonesia sebelumnya menduduki urutan ketiga di dunia dalam hal penyakit tersebut saat ini turun menjadi urutan kelima.
Sejak lima tahun terakhir, tambah Sekda, jumlah penderita Polio juga tidak ditemukan lagi. Beberapa provinsi di Indonesia juga telah dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah tereliminasi dari Tetanus Material dan Neonatal.
Sepanjang 2011 pemerintah sudah memberikan imunisasi tambahan Campak pada lebih dari 11,9 juta anak dan dan imunisasi Polio pada lebih dari 14,1 juta anak di berbagai Provinsi dalam rangka mensuksekan pencapaian Eradikasi dan Eliminasi penyakit tersebut.
Ini termasuk eliminasi terhadap penyakit Malaria, Filariasis, dan penyakit kusta masih terus digalakkan secara intensif di seluruh Indonesia.
Hingga September 2011, katanya, pemerintah juga berhasil memeriksa sebanyak 868.552 sediaan darah untuk didiagnosis penyakit Malaria. Sebanyak 204.951 orang yang awalnya positif dinyatakan menderita penyakit tersebut telah berhasil diobati.
Sementara itu, upaya pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) dan upaya peningkatan cakupan air bersih dan sanitasi dasar juga gencar dilakukan. Hingga akhir 2011 secara kumulatif diharapkan 5500 desa di Indonesia mendapatkan sarana air bersih dan sanitasi dasar melalui Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
"Dari jumlah desa tersebut, hingga September 2011 sudah sebanyak 4.898 desa sukses mendapatkan sarana tersebut," katanya.
Lebih dari itu, jelas Sekda, berbagai program terobosan dalam rangka meningkatkan akses masyarakat tehadap sistem pelayanan kesehatan yang bermutu juga dilancarkan. Program tersebut dijabarkan melalui program Jamkesmas, program Jaminan Persalinan (Jampersal), dan program Bantuan Operasional Kesehatan untuk Puskesmas (BOK).
Dukungan seluruh lapisan masyarakat Indonesia masih sangat diharapkan demi kelangsungan program kesehatan tersebut. Termasuk dukungan dari berbagai pihak swasta dan dunia usaha untuk mengatasi masalah kesehatan dan menyediakan pelayanan yang lebih bermutu.
"Sebab, tidak sedikit tantangan yang harus diatasi untuk melaksanakan pembangunan kesehatan yang ada di tanah air. Tantangan itu antara lain luasnya wilayah Indonesia berupa kepulauan yang memiliki lebih dari 17.000 pulau, jumlah penduduk yang besar dengan sebaran tidak merata, dan letak negara kita di lokasi yang rawan bencana," tegas Sekda. [TMA, Ant]

Sumber : Gatra.Com

0 komentar:

Posting Komentar