Batulicin - Menteri Kesehatan RI mengungkapkan,
pembangunan kesehatan yang berlangsung komprehensif dan berkesinambungan
ternyata berdampak terhadap meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
dan tercapainya sasaran Millenium Development Goals (MDGs).
Demikian disampaikan Menkes dr Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH,DR.PH,
dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda)
Kabupaten Tanah Bumbu, Gusti Hidayat, dalam rangka peringatan Hari
Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-47 / 2011, di Batulicin, Senin (14/11).
Menurut Menkes, peningkatan derajat kesehatan masyarakat telah
ditandai dengan menurunnya jumlah angka kematian bayi dan ibu hamil,
naiknya status gizi masyarakat Indonesia, dan angka harapan hidup yang
semakin bertambah.
Hal ini juga didukung dengan turunnya jumlah penderita penyakit
Tuberkulosis (TB) yang menyebabkan Indonesia sebelumnya menduduki urutan
ketiga di dunia dalam hal penyakit tersebut saat ini turun menjadi
urutan kelima.
Sejak lima tahun terakhir, tambah Sekda, jumlah penderita Polio juga
tidak ditemukan lagi. Beberapa provinsi di Indonesia juga telah
dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah tereliminasi dari
Tetanus Material dan Neonatal.
Sepanjang 2011 pemerintah sudah memberikan imunisasi tambahan Campak
pada lebih dari 11,9 juta anak dan dan imunisasi Polio pada lebih dari
14,1 juta anak di berbagai Provinsi dalam rangka mensuksekan pencapaian
Eradikasi dan Eliminasi penyakit tersebut.
Ini termasuk eliminasi terhadap penyakit Malaria, Filariasis, dan
penyakit kusta masih terus digalakkan secara intensif di seluruh
Indonesia.
Hingga September 2011, katanya, pemerintah juga berhasil memeriksa
sebanyak 868.552 sediaan darah untuk didiagnosis penyakit Malaria.
Sebanyak 204.951 orang yang awalnya positif dinyatakan menderita
penyakit tersebut telah berhasil diobati.
Sementara itu, upaya pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) dan
upaya peningkatan cakupan air bersih dan sanitasi dasar juga gencar
dilakukan. Hingga akhir 2011 secara kumulatif diharapkan 5500 desa di
Indonesia mendapatkan sarana air bersih dan sanitasi dasar melalui
Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
"Dari jumlah desa tersebut, hingga September 2011 sudah sebanyak 4.898 desa sukses mendapatkan sarana tersebut," katanya.
Lebih dari itu, jelas Sekda, berbagai program terobosan dalam rangka
meningkatkan akses masyarakat tehadap sistem pelayanan kesehatan yang
bermutu juga dilancarkan. Program tersebut dijabarkan melalui program
Jamkesmas, program Jaminan Persalinan (Jampersal), dan program Bantuan
Operasional Kesehatan untuk Puskesmas (BOK).
Dukungan seluruh lapisan masyarakat Indonesia masih sangat diharapkan
demi kelangsungan program kesehatan tersebut. Termasuk dukungan dari
berbagai pihak swasta dan dunia usaha untuk mengatasi masalah kesehatan
dan menyediakan pelayanan yang lebih bermutu.
"Sebab, tidak sedikit tantangan yang harus diatasi untuk melaksanakan
pembangunan kesehatan yang ada di tanah air. Tantangan itu antara lain
luasnya wilayah Indonesia berupa kepulauan yang memiliki lebih dari
17.000 pulau, jumlah penduduk yang besar dengan sebaran tidak merata,
dan letak negara kita di lokasi yang rawan bencana," tegas Sekda. [TMA, Ant]
Sumber : Gatra.Com
0 komentar:
Posting Komentar